Minggu, 22 Mei 2016

Tahu Jeletot


Jajanan yang satu ini di depok sepertinya lagi ramai dibicarakan.
Ternyata "Tahu Jeletot" termasuk jenis usaha franchise denga sistem beli putus Rp 25.000.000,- kalau menurut info penjualnya dengan omset sehariRp 800.000,- per hari , kurang lebih Rp 5.000.000/bln sudah bisa dikantongi tergantung lokasi gerobaknya.
Di salah satu cabang gerobaknya saja dalam satu bulan ia bisa mengantongi Rp 15.000.000,-.
Tahu dengan ukuran besar ini sudah diisi sayur berbumbu pedas lalu di lapis dengan tepung khusus, enak di nikmati selagi hujan , maupun disegala suasana dengan harga yang relatif  yaitu Rp. 2000,- per tahunya.

Sajian kuliner khas Bandung inisekarang sedang berkembang. Kejelian pebisnis lokal yang mengenal karakter masyarakat kita yang hobi dengan aneka goreng-gorengan menghasilkan inovasi yang 'waah' dan menjadi peluang bisnis yang sangat bagus denganinovasi produk tradisional. Inovasidengan mengisikan cabe rawit langsung di dalam racikan yang ada di dalam tahu adalah kreativitas sederhana tapi efeknya luar biasa. Sebagai contoh di depan Kampus Kita (Universitas Gunadarma)di Kelapa Dua saat ini sudah ada dua outlet gerobak "HOT JELETOT" mangkal setiap harinya dan tidak sepi pembeli.  

Lalu apa sih yang sebenarnya menarik dari Hot Jeletot ini?
Rasa pedas dengan bumbu dan ramuankhas inilah tampaknya yang membuat penggemarnya sampai rela untuk antri dan kembali mencicipinya. Sajian kuliner yang bisa dicicipi kapan saja, tapi karena penjual baru mulai menjual pada siang sampai sore, jadi kita barudapat menikmatinya setelah penjualmenggelar dagangannya.Dari segi harga, tahu pedas ini masih masuk untuk ukuran kebanyakan orang, walaupun jika dibandingkan dengan tahu klasik tentunya bisa lebih tinggi dua sampai tiga kali lipatnya. Tapi perbedaan harga inirasanya memang sebandingdengan sensasi yang kitarasakan. Mengenai pilihan rasa, saat ini tampaknya baru ada dua varian yang bisa kita cicipi yaitu tahu pedas biasa dan tahu pedas yang ditambahkan dengan irisan daging sapi di dalamnya.



"Hot Jeletot" didirikan sejak tahun 2009,berawal dari sebuah ide untuk mengembangkan usaha makanan.Yoedhy BagusYoga Nandita memilih tahu karena pasarnya yang sudah sangat luas dan sudah dikenal di seluruh Indonesia. Yang terpenting, usaha tahu goreng selalu eksis dimana-mana dan tidak pernah mengenal krisis,hal ini disebabkan oleh bahan tahu yang mudah didapat dan margin penjualanya yang sangat tinggi. "Enaknya, pas makan tahu jeletot enggak usah repot-repot pegang cabai rawit. Satu kali gigit, langsung deh pedasnya dapet. Yang benarbenar mulai kerasa(pedas) itu pas gigitan kedua. Nyebar semua kearea mulut. Kalau pakai rawit terpisah kan kerasanya cuma pas dikunyah saja". 

Puncak ramai pembeli kalau puasa itu sekitar jam lima sore sampai tujuh malam. Pembeli di sini 75% itumahasiswa,sisanya warga. Pada slah satu cabang outlet pada waktu sekitar buka puasa bisa ludes sampai 900 buah. Sementara di hari biasa, jumlah penjualan mampu mencapai 1.800 potong.


Tahu Jeletot dengan cerdik dan kreatifitasnya mempopulerkan varian dari tahu ini menjadi produk yg laris manis dan sekarang lihatlah pengekornya, penjual tahu pedas sekarang terdapat dimana-mana. Begitulah kreatif adalah faktor kunci sukses bisnis, terutama zaman sekarang yang semua serba cepat, serba praktis,serba instan. menuntut juga kreatifitas di level tertinggi. Hebatnya lagi adalah para pengekor yang begitu cepat menyebar bahkan menyalip pionernya. Inkreatif atau pengekor, membuat usia pakai sebuah bisnis yg terbilang baru menjadi pendek dan tidak  jarang menelan pencetusnya.Dalam bisnis zaman sekarang inovasi harus terus menerus digali, bisnis harus tetap segar buat konsumen maupun untuk produsennya, secara reguler harus ada ide kreatif dan inovasi produk. Lihatlah contohnya saja,dulu yg namanya teh botol itu hanya ada sosro dan kemasannya botol. Sekarang, bahkan sosro mengeluarkan teh botol dalam kemasan Pounch. padahal cuma kemasan saja yg dirubah tanpa merubah isinya.





Sumber :
http://dwiatmanti01.blogspot.co.id/2012/04/peluang-bisnsi-frainchise-tahu-jeletot.html

4 komentar:

  1. Balasan
    1. Iya kak, gaperlu lagi gigit cabai rawit, dalemnya udh ada irisan cabe banyak yg bakalan siap menggoyang lidah para penikmatnya. Yuk cobain kak :)

      Hapus