Jumat, 20 Mei 2016

Pizza Molor di Panties Pizza Surabaya

Sudah lama saya dengar kabar tentang pizza molor di daerah Surabaya Timur, tapi rasanya nggak sempat-sempat ke sana. Beberapa hari menjelang tutup tahun 2015, akhirnya saya sempatkan juga makan pizza yang toppingnya ada di dalam dengan keju yang molor-molor. Namanya Panties Pizza. Kenapa disebut panties ya?





Kalau dilihat-lihat konsep pizza di Panties Pizza ini mirip seperti calzone, karena toppingnya ada di dalam roti pizza, bukan di atasnya seperti yang kita biasa makan. 1 porsi pizza di sini berukuran sedang, berbentuk setengah lingkaran, dan cukup untuk 1-2 orang. Hmm, mungkin karena itu dinamakan Panties Pizza ya? Sekilas bentuknya kayak celana dalam hehe





Waktu masuk ke sini, saya sempat dag dig dug takut nggak dapat tempat duduk. Maklum, menginjak jam makan malam tempat ini ramai sekali. Bahkan banyak driver Go-Jek sedang antre menunggu pesanan untuk diantar. Wah, rupanya Panties Pizza ini salah satu restoran populer untuk delivery di Go-Food. Tapi restoran ini juga menyediakan tempat makan di lantai 2 yang cenderung lebih tenang tempatnya, cocok untuk mojok ngobrol lebih intim dengan teman. Order dan bayar dulu di kasir, bawa sendiri minuman yang kamu pesan, baru cari tempat duduk sambil bawa nomor meja. Kira-kira setengah jam setelah memesan, yang ditunggu-tunggu datang juga!





Dari atas ke bawah:
French Fries (Rp 13.000)
President Pizza (Rp 25.000) + Extra Cheese (Rp 7.000)
University Pizza (Rp 29.000) + Extra Cheese (Rp 7.000)
Menurut rekomendasi mbak kasir, lebih baik tambahkan extra cheese supaya kejunya bisa molor saat dimakan. Sebenarnya sudah ada keju mozzarella di dalam masing-masing pizza, tapi cuma sedikit. Who can say no to cheese?

Penampakan dari atas sekilas memang sama, tapi isinya beda-beda. Isi topping University Pizza yang saya pesan adalah sosis ayam, sosis sapi, pepperoni, dan bakso sapi. Karena University Pizza termasuk pizza yang paling mahal, saya iyain aja deh waktu pesan ini.






Jumlah toppingnya termasuk generous untuk 2 potongan pizza yang ada di tengah, tapi untuk 2 potongan pizza di pinggir, jumlah toppingnya agak sedikit. Dan seperti dugaan, kejunya molor-molor waktu ditarik. Yum!


Rotinya empuk, keju dan toppingnya kerasa masih anget karena masih tersimpan rapi di dalam pizza. Yang bikin saja jatuh cinta, pizza ini (sepertinya) dipanggang dengan wood-fired oven karena terasa tepung samar-samar di bagian luar rotinya. Sensasi kejunya yang molor juga bika suasana makan terasa lebih fun. Pokoknya uenak!





Sewaktu makan University Pizza, saya cari-cari terus di mana bakso sapinya karena penasaran. Tapi ternyata di potongan terakhir yang saya makan, ada semacam onggokan beef patty dari daging cincang yang daging banget rasanya! Wow, jadi itu ternyata kejutan bakso sapinya. Oh iya, kalau diperhatikan ada semacam saus pizza yang dioleskan tipis-tipis di bawah keju mozzarella. Makanya warna kejunya agak sedikit oranye di bagian pinggirnya.
Untuk President Pizza, isi toppingnya lebih sedikit karena harganya juga lebih murah. Kalau nggak salah pepperoni, jamur, dan sosis. Kalau dilihat dari samping, President Pizza ini lebih tipis dibandingkan University Pizza. Secara rasa, kurang lebih sama karena jenis saus yang digunakan dan varian toppingnya nggak beda jauh dengan University Pizza.
Kalau kamu merasa 1 porsi pizza di sini kurang ngenyangin, 1 porsi kentang goreng cocok untuk nambah isi perut. Hitung-hitung, berasa seperti makan hamburger deh. Harganya murah dan porsinya cukup untuk dicemil berdua. Rasa kentangnya juga oke, apalagi dicocol saus sambal botolan yang rasanya seperti sambal merek Belibis?
Kebanyakan varian minuman yang dijual di sini berupa minuman bubuk instan punya Nestle yang baru dibikin kalau ada orderan. Waktu itu saya pesan Choco Wild (Rp 17.000) dan Green Tea Lantern (Rp 13.000) yang ternyata berupa Milo dan Nestea Green Tea. Oke lah untuk teman makan pizza.




Tips dari saya, tanya lebih dulu mengenai isi topping pizza sebelum kamu memesan karena menu di sini nggak ada gambar dan keterangannya. Kalau ingin pizza yang lebih tebal dan banyak toppingnya, pilih pizza dengan harga paling tinggi sebagai patokan. Semakin murah harga pizza, bisa jadi isi topping semakin sedikit dan jadi kurang ngenyangin.
Overall pizza di sini enak dan saya sudah kepingin balik lagi ke sini. Tapi karena rumah saya cukup jauh, jadi mungkin kapan-kapan saya pesan lewat Go-Food saja hehe.





Panties Pizza
Jl. Klampis Jaya 10C, Sukolilo, Surabaya
Tel: 087853858577
Delivery by Go-Food available


















Sumber :
https://mytravelandfooddiary.wordpress.com/2016/01/01/pizza-molor-di-panties-pizza-surabaya/ 

1 komentar: